Juni 2024 - GORONTALO | PRAJURIT SETIA

Minggu, 30 Juni 2024

H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH Politisi Handal Yang Dikagumi Masyarakat Kabupaten Solok

Kab. Solok | Politisi asal Sumatera Barat H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH, merupakan seorang politisi Anggota DPD RI yang punya pengalaman dan keahlian dan memiliki kepemimpinan yang sangat dikagumi oleh masyarakat Kabupaten Solok.

Hal ini disampaikan oleh Bustaman seorang pensiunan PNS di bidang pemerintahan, terakhir dirinya menjabat seorang camat di salah satu daerah Kabupaten Solok.

Sosok seorang H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH, yang biasa kesehariannya di panggil Bang Leo, adalah salah seorang putra terbaik Sumatera Barat berasal dari daerah Koto Gadang, Bukit Tinggi. Dan salah satu kadidat kuat duduk kembali pada kursi DPD RI yang direncanakan akan diulang kembali dalam pemilihannya bulan depan, 13 Juli 2024.

H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, akan membawa perubahan bagi Sumatera Barat, kata Bustaman yang pernah duduk di salah satu Hubungan Masyarakat di pemerintahan Kabupaten Solok, menurutnya dari semua kandidat yang bermunculan H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, yang patut kita dukung secara bersama untuk duduk kembali di periode tahun 2024 - 2029.

Dalam pandangannya, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, merupakan orang yang sangat layak duduk kembali di DPD RI, karena dikenal seorang sosok yang tergolong cerdas, penyampaian, murah hati, terampil dan berpihak pada masyarakat.

Bustaman orang yang pernah punya pengalaman di Sekretariat DPRD Kabupaten Solok mendapatkan politik dari teman - teman Anggota legislatif yang bisa merasakan dan mengagumi masyarakat yang berpotensi atau tidak, selain itu tambahnya H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, juga mantan Ketua DPR Provinsi Sumatera Barat hal itu terlihat dari dorongannya kemajuan pemerintah dan masyarakat dari keterpurukan menjadi salah satu provinsi yang terbaik.

Bustaman adalah seorang tokoh dan Ketua Pemuda Panca Marga dan tidak segan - segan membawa dan mengarahkan suara pemilihan Kepada Bang Leo, karena menurutnya di Kabupaten Solok Bang Leo akan membawa dampak yang positif untuk Sumatera Barat kedepannya.
***

Prof. Sufyarma Marsidin Ajak Masyarakat Sumbar Pilih Leonardy Harmainy di PSU 13 Juli 2024

SUMBAR | Ketua Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) Sumbar Prof Dr H Sufyarma Marsidin, MPd menilai sosok H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, SIP, MH itu sangat luar biasa. Ia merupakan seorang yang peduli akan pendidikan dan organisatoris sejati.

“Pak Leonardy itu tidak pernah berhenti untuk belajar. Pada saat menjadi Ketua DPRD Sumbar, beliau berhasil menamatkan sarjananya di Unes (Universitas Eka Sakti) Padang, yakni; di bidang Ilmu Pemerintahan. Dan kemudian berlanjut mengambil magister Hukum, masih di Unes,” ujar Prof Sufyarma, yang saat ini merupakan Rektor Unes, Sabtu (29/6/2024).

Lanjut Prof Sufyarma, saat menjadi Ketua DPRD Sumbar itu, Leonardy juga Ketua Golkar Sumbar. “Disuruh Pak Leonardy para pengurus Golkar untuk terus meningkatkan kapasitas diri melalui kuliah, baik S1 maupun S2,” ungkap Guru Besar Manajemen Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan UNP (Universitas Negeri Padang) ini.

Leonardy itu, sebut Prof Sufyarma, orangnya selalu berpikir organisatoris. Tindak tanduknya selalu merujuk kepada AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) organisasi, dan bergerak berlandaskan SOP (Standar Operasional Prosedur).

Banyak organisasi yang Leonardy menjadi pengurusnya, mulai dari organisasi profesi, bisnis, olahraga, sosial, keagamaan dan lainnya.

“Saya sudah kenal lama dengan Pak Leonardy. Kebetulan kami anak tentara, dan sama-sama bergabung di FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI – Polri), dan saat ini beliau itu Ketua Dewan Pembina Perti Sumbar,” terang Prof Sufyarma.

“Pak Leonardy itu orangnya sangat santun. Walaupun usia kami terpaut dekat, beliau itu tetap memanggil saya Abang,” tukuk Prof Sufyarma, yang pernah menjadi Anggota DPRD Sumbar dua periode, saat menjabat Ketua AMPI (Angkatan Muda Pembangunan Indonesia) Sumbar.

Di Perti itu, disampaikan Prof Sufyarma, kontribusi Leonardy itu sangat besar sekali, baik dari sisi tenaga, pemikiran maupun finansial. Menurutnya, Leonardy itu selalu terdepan dalam mengajak seluruh komponen Perti kembali ke khittah perjuangan, yakni Ahlussunnah Wal Jama’ah, khususnya di dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial.

Sebagai bagian dari Perti, Leonardy ketika menjadi Anggota DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia), buat bangga dengan menjadi Ketua BK (Badan Kehormatan) DPD RI periode 2019-2024.

“Tidak hanya Perti, tetapi buat bangga masyarakat Sumbar,” tukas Prof Sufyarma, yang pernah menjabat Ketua Senat Akademik UNP dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam ini.

Mencermati adanya PSU (Pemilihan Suara Ulang) DPD RI daerah pemilihan Sumbar pada tanggal 13 Juli 2024 yang akan datang, Prof Sufyarma mengingatkan masyarakat Sumbar jangan golput.

“Datanglah ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk memberikan suara. Jangan sampai golput,” katanya.

Kemudian, Prof Sufyarma mengimbau kepada masyarakat Sumbar, khususnya pengurus dan anggota Perti di Sumbar, serta organisasi sayap seperti Perwati (Persatuan Wanita Tarbiyah), Pemuda Perti, KMTI (Kesatuan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah), dan lainnya, untuk kembali memilih H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, SIP, MH nomor 10.

“Kepada para Buya, Ummi, pemuda, mahasiswa, santri di pondok pesantren milik Perti di Sumbar, mari bersama-sama, kembali memilih Pak Leonardy untuk DPD RI pada PSU,” pungkas Prof Sufyarma.

Jumat, 28 Juni 2024

H. Leonardy Harmainy Ajak Semua Pihak Majukan Persepakbolaan Sumbar

SUMBAR | Euforia tengah melanda masyarakat Indonesia. Bukan hanya pecandu sepakbola yang bahagia. Mereka bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh Timnas Sepakbola U-23. Khusus Sumatera Barat, salah satu pemainnya adalah menantu dari politisi asal Sumbar, Andre Rosiade.

Meski gagal di gelaran Piala Dunia akibat dihentikan oleh Timnas Guinea pada babak Play Off di Paris, prestasi timnas sudah sangat luar biasa. Apalagi kebangkitan sepkbola Indonesia terjadi di era sepakbola modern dimana olahraga berpadu dengan kemajuan teknologi.

“Sudah sepantasnya euphoria ini dimanfaatkan sedemikian rupa untuk memoles lagi tim sepakbola di daerah kita. Semangat yang menyala-nyala sekarang dijadikan momentum indah untuk rekonstruksi olahraga sepakbola Sumatera Barat. Latihan dan pertandingan berjenjang perlu dihidupkan lagi untuk memajukan pesepakbolaan Sumbar,” ujar Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH.

Sebagai orang yang pernah bersama Pendawa Lima mengantarkan PSP Padang melaju ke Divisi Utama PSSI pada Tahun 1996 ini menegaskan perlunya dukungan yang makin kuat terhadap tim sepakbola. Terutama dukungan finansial yang bisa didapatkan dari Badan Usaha Milik Negara, maupun badan usaha milik Daerah,milik swasta. 

Ajakan Leonardy ini sejalan dengan transformasi yang dicanangkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir sekaitan manajerial dan pelaksanaan liga di ajang Kongres Biasa PSSI 2024 beberapa waktu lalu. Akan digalang kolaborasi antara PSSI, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Erick ketika itu juga mendorong pembentukan Liga 4 sebagai langkah terobosan untuk memajukan mutu sepak bola di Tanah Air. Sumbar pun bisa memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya.

Lebih jauh Leonardy mengungkapkan, rencana Erick Tohir mendapat dukungan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuary Daud, yang mewakili Mendagri Tito Karnavian. Kemendagri akan aktif mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat kebijakan dan alokasi anggaran guna pengembangan sepak bola guna  mendukung Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

 “Momentum ini harus mampu kita manfaatkan sebaik-baiknya,” tegas Ketua Badan Kehormatan DPD RI itu.

Leonardy mencontohkan, patut ditiru langkah berani dalam merekrut para pemain naturalisasi untuk memperkuat skuad timnas.Pemain naturalisasi ini adalah pemain asing yang beralih kewarganegaraan menjadi WNI karena hubungan darah keturunan Indonesia dari kakek atau nenek sesuai Undang-undang No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, tapi mereka memiliki komitmen tinggi membela timnas Indonesia. Maka langkah ini dapat diterapkan juga untuk pemain sepakbola daerah kita seperti Semen Padang FC dan PSP Padang dapat pula mempunyai banyak pemain naturalisasi ini. 

“Dengan kebersamaan kita, upaya mendatangkan pemain sepakbola yang dinaturalisasi ini bisa dilakukan untuk mendongkrak prestasi sepakbola Sumatera Barat. Kita pun harus tetap menyiapkan pemain pelapis dari putra-putra terbaik dari berbagai daerah di Sumatera barat,” ujarnya.

Makin hidupnya perkembangan sepakbola di Sumatera Barat, maka diharapkan lahir bibit-bibit pesepakbola handal yang akan memperkuat nagarinya, kecamatannya, kota/kabupatennya, provinsinya. Mereka bisa berlaga di kancak sepakbola profesional yang akan memperkuat tim sepakbola yang akan menorehkan prestasi di tingkat nasional, regional bahkan internasional.

Hidupkan lagi turnamen sepakbola di daerah kita. Pertandingan sepakbola tingkat nagari/desa/kelurahan, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, atau tingkat Sumbar. Dari pertandingan itulah dijaring bibit-bibit pesepakbola tadi.

Terkait dukungan terhadap turnamen sepakbola ini, Leonardy mengakui bahwa pihaknya terus memberikan fasilitas terhadap generasi muda yang mau menggelar pertandingannya. Ada yang dibantu untuk hadiah piala juara I, II dan III beserta hadiah uang. Ada juga yang difasilitasi hingga trophy bergilirnya. Bahkan ada pula pelaksanaan turnamennya diberi dukungan nyata.

“Sebagai Anggota DPD RI, Leonardy terus berupaya memberikan dukungan terhadap pengembangan olahraga. Karena salah satu prioritas penggunaan dana desa itu adalah untuk membangun sarana dan prasarana olahraga di tingkat desa/nagari. Bisa diselaraskan dengan program membangun stadion mini dari Kementerian Pemuda dan Olahraga,” ujarnya.

Para pemuda ini pun didorong Leonardy untuk memanfaatkan momen pelaksanaan turnamen ini untuk mengasah potensi dirinya menjadi event organization. Mereka harus mampu menjadikan ajang tersebut untuk sosialisasi diri, melatih kepekaan intuisi bisnis sambil berkegiatan sosial bersama teman-temannya. Dan Alhamdulillah mereka yang mampu menerapkannya, telah berulangkali melaksanakan turnamen dengan memperebutkan piala bergilir dari Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa.  (*)

SIARAN PERS

Ketua BK DPD RI

Rabu 19 Juni 2024

Selasa, 25 Juni 2024

Senior Karate Sumbar, Firdaus Ilyas Ajak Masyarakat Beladiri Coblos H. Leonardy Harmainy Pada PSU DPD RI

SUMBAR | Setelah politisi senior Partai Golkar Pessel, Saidal Masfiyuddin dan Pegiat LSM Isa Kurniawan memberikan testimoni secara khusus terkait penyelenggaraan Pemungutan Suara Ulang (PSU) oleh KPU Sumbar pada 13 Juli 2024 mendatang untuk Leonardy Harmainy, SIp, MH, Dt Bandaro Basa nomor urut 10.

Selanjutnya Karateka senior Drs Firdaus Ilyas, MM, melalui pengalaman langsung dalam pembinaan olahraga beladiri ini bersama Leonardy Harmainy yang akrap disapa Bang Leo.

Firdaus Ilyas, Karateka DAN VII, yang juga pensiunan birokrat Kota Padang menceritakan tantangan dan keberhasilan Bang Leo dalam kepemimpinannya selaku pucuk pimpinan organisasi beladiri.

“Bang Leonardy adalah tokoh masyarakat Sumbar yang patut kita menangkan pada penyelenggaraan Pemungutan Suara Ulang (PSU) oleh KPU Sumbar pada 13 Juli 2024 mendatang. Melalui Bang Leo, saya belajar banyak tentang pengabdian dan pentingnya kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat dalam menjalankan roda organisasi,” ujar Firdaus Ilyas, yang juga salah seorang Pendiri Forki Sumbar, Selasa 25/6-2024.

Firdaus Ilyas kini Wakil Ketua Forki Sumbar yang dipimpin Andre Rosiade menyampaikan himbauan kepada para Karateka dan masyarakat beladiri di Sumbar untuk mencoblos Nomor Urut 10, Leonardy Harmainy saat PSU DPD-RI, tangga 13 Juli nanti.

“Sebagai senior karate, saya perlu mengingatkan peranan Shihan Leonardy Harmainy, Karateka DAN VIII, dalam memajukan karate dan beladiri lainnya di Sumbar. Saat Shihan Leonardy menjadi Ketua Forki Sumbar, pada PON Kaltim 2008, untuk pertama kalinya dalam sejarah Karate Sumbar, Tim Forki Sumbar mendapat Emas Pertama atas nama Martinel Prihastuti, ini berkat perjuangan Shihan Leonardy mendatangkan pelatih internasional dari Malaysia, Sensei Aripalagan, dan Sensei Saleh Alhabsi Pelatih Nasional, Mantan Atlit Dunia, melatih Tim karate PON Sumbar,” kata Firdaus Ilyas, yang juga mantan ketua Pengprov Lemkari Sumbar 3 periode kepada wartawan media ini.

Lebih lanjut ia menceritakan bahwa sosok Leonardy Harmainy berperan aktif pada Kejurnas Perguruan karate Lemkari Tahun 2006, dimana dengan kewenangan yang dimiliki,

Shihan Leonardy yang saat itu menjabat Ketua DPRD Sumbar mampu mengirimkan puluhan atlet duta Sumbar pada kejurnas Piala Wapres Yusuf Kalla di Jakarta, yang hasilnya Sumbar meraih Juara Umum 2 (dua), dari seluruh Indonesia, serta merebut trophi Juara antar juara dari seluruh kelas perorangan, atas nama Atlit Yessy maryance.

“Kepercayaan masyarakat karate Sumbar terus berlanjut dengan memilih Leonardy Harmainy secara aklamasi menjadi Ketu Umum Forki Pengprov Sumbar. Firdaus menjelaskan bagaimana sosok Leonardy Harmainy tetap menjaga kekompakan masing-masing perguruan karate di Sumatera Barat, meski ego masing-masing perguruan karate yang berhimpun di Forki Sumbar cukup tinggi,”ujar Firdaus.

Firdaus Ilyas bersama rekan seperguruan Lemkari di Sumbar juga selalu mendorong fokus dan memberikan pengabdian terbaik untuk pembinaan generasi muda Indonesia melalui perguruan Lemkari, tak pelak pada Kongres PB Lemkari di Gedung MPR-RI Jakarta, Kamis 20 Agustus 2020, Leonardy Harmainy terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PB Lemkari periode 2020-2024, yang pada tahun sebelumnya juga menjadi anggota Dewan Guru PB Lemkari.

Terakhir, Firdaus Ilyas menyampaikan reputasi pembinaan prestasi para atlet karate oleh sosok Leonardy Harmainy di tengah kesibukannya sebagai senator diakui para pembina perguruan karate lainya di Indonesia.

Betapa tidak dari hasil Kejurnas Pra PON gelaran PB Forki pada tahun 2023 lalu di Kalimantan Selatan, PB Lemkari yang dipimpin Leonardy Harmainy terbanyak mendapatkan tiket ke ajang multiiven nasional, PON Aceh-Sumut, akhir tahun 2024 ini.

“Pemberdayaan personalia bidang-bidang organisasi adalah kunci untuk melahirkan atlet berprestasi. Buktinya 34 karateka perguruan Lemkari akan turun pada ajang PON 2024 mendatang yang terseleksi baik melalui Forki dan KONi di masing-masing provinsi se-Indonesia,” ujar Firdaus Ilyas yang akrab disapa Sensei Firdaus ini.

Lebih rinci Sensei Firdaus mengatakan, kepemimpinan Bang Leo di dalam menata kelola PB Lemkari sudah teruji, di mana dengan 34 atlet yang bertarung di PON 2024 nanti, PB Lemkari berjaya dirangking 3 dan tercatat perguruan karate terbanyak menempatkan atletnya dari 25 perguruan karate di bawah jajaran PB Forki.

Firdaus menambahkan pada bulan Mei 2024 lalu, 2 Orang atlet Lemkari memperkuat Tim karate Indonesia di Kejuaraan Karate Asean di Thailand, yang hasilnya sangat membanggakan PB Lemkari yakni dengan torehan mendapatkan 1 Emas dan 1 Perak. Satu medali emas diraih atlet Karate Sumbar atas nama Zahratu Syifa,

“Dengan prestasi yang luarbiasa itu, sepantasnya masyarakat karate di Sumbar kembali memilih dan mencoblos Nomor Urut 10 di PSU DPD-RI, 13 Juli atas nama H. Leonardy Harmainy,”Tutupnya.

Minggu, 23 Juni 2024

PSU DPD RI Dapil Sumbar, Hendra Irwan Rahim Fokus Turun Ke Masyarakat

Sumbar | Palu sudah diketok oleh MK,  Pemilihan Suara Ulang (PSU) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan Sumatera Barat (Dapil Sumbar) sah!!!

Putusan PSU DPD Dapil Sumbar dibacakan Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo, Senin 10 Juni 2024 dengan memerintahkan KPU, menyelenggarakan PSU dengan tenggang waktu 45 hari.

Menyikapi putusan MK RI itu, Tokoh senior Dunia Koperasi sumbar Ir. H. Hendra Irwan Rahim, MM pun langsung pijak Gas.

“Tidak ada kampanye di PSU DPD, sehingga itu saya akan terjun langsung berkomunikasi dengan masyarakat Sumbar, semoga di PSU ini masyarakat. menyadari pentingnya DPD RI sebagai representasi daerah di pusat,” ujar Ketua Dekopin Sumbar ini kepada wartawan Minggu 23/6-2024 di Padang.

Sebelumnya hendra telah melakukan perbaikan persyaratan Calon DPD RI Sumbar Hendra Irwan Rahim dinyatakan telah memenuhi syarat. Kini mantan Ketua DPRD Sumbar itu fokus bertemu dengan masyarakat calon pemilih.

Kepastian Hendra telah memenuhi syarat diungkapkan Kasubag Teknis KPU Sumbar, Rahman Al Amin ketika ditanya wartawan, Jumat (7/7/2023).

"Sudah MS  atau memenuhi syarat. Pak Hendra tinggal penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) DPD RI dari Sumbar," ujar Rahman.

Hendra Irwan Rahim sejak dulu dikenal sebagai aktivis, politisi dan pengusaha. Hendra pernah menjadi Ketua KNPI Sumbar, Ketua DPRD Sumbar, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sumbar dan  kini tercatat sebagai Anggota DPRD Sumbar dari Partai Golkar.

"Bang Hendra itu orang yang kerjanya terukur dan fokus. Sehingga soal syarat seperti Calon DPD RI pasti dikawal beliau. Selalu cek and ricek. Jadi wajar saja masyarakat menganggap Hendra Irwan Rahim paling siap maju ke DPD RI," ungkap Zul, loyalis Hendra Irwan Rahim.

Sementara itu Hendra ketika dikonfirmasi soal persyaratan pencalonan DPD RI, mengakui itu semua hasil ini kerja keras timnya dan berbagai pihak lainnya yang membantu.

"Jadi kini kita fokus melakukan kerja dan pendekatan kepada masyarakat pemilih di Sumbar dalam upaya menyerap aspirasi. Insya Allah maju DPD RI disambut publik Sumbar," ujar Hendra.

Minggu, 16 Juni 2024

Renungan MENUJU 2024

Oleh H. Leonardy Harmainy | Ketua Badan Kehormatan DPD RI

Alhamdulillah. Inilah hari baik, awal tahun, untuk menuliskan beberapa catatan sebagai renungan, berbagi pemikiran dan pengalaman, sembari menatap optimis tahun 2024. Meninggalkan tahun 2023 dengan segala capaian harus dicatat dalam bingkai kenangan yang memiliki makna. Hidup yang bermakna, berguna, merupakan tugas ummat manusia di muka bumi ini. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR.  ath-Thabrani. r.a.).

Mari kita mengingat satu tahun yang baru saja berlalu, ketika Indonesia mulai bergerak lepas, setelah didera pandemi selama dua tahun lebih. Pemerintah secara resmi mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Jumat, 30 Desember 2022. Sejak itulah, publik seperti laron lepas dari sarang. Bebas dan segera lupa apa yang sudah menjadi luka. Luka bagi orang-orang kehilangan sanak saudara, harta benda, serta kesempatan kerja.

Tahun 2023 yang kita jalani, seperti ada yang hilang dan janggal namun kita segera abaikan, sebab situasi sudah aman. Seperti, kita tak lagi memakai masker, tak perlu lagi harus ditusuk hidung (PCR) setiap ingin berangkat menggunakan transportasi publik. Melupakan sesuatu yang buruk, mungkin baik, namun mensyukuri melewati peristiwa itu jauh lebih baik. Sebab ketakutan pada masa-masa awal itu, bagi sebagian orang, menimbulkan penyakit-penyakit baru.

Sekali lagi, alhamdulillah. Pulihnya dunia pada tahun 2023 dari pandemi, tumbuh kembali ekonomi, menunjukkan kekuatan luar biasa sebagai ummat manusia, juga sebuah negara dengan sistem sosial yang terbangun. Sekalipun kita masih merasakan, selalu ada yang kurang dan belum ideal namun optimisme adalah modal, harapan adalah kekuatan, itulah yang menjadi penopang dari hidup ini, dengan bersandar kepada kekuatan Ilahiyah. Semua yang kita jalani, atas izin Yang Maha Kuasa, qudrah iradhah di luar kekuatan manusia.

Pandemi telah meninggalkan jejak yang masih dapat dibaca, secara fisik, kita melihat sisa-sia tempat cuci tangan, masker-masker tetap dijual, bahkan masih ada yang memakainya, kartu vaksin, bukti bayar tes PCR, Swab, dst. Di atas semua itu, memori kolektif kita merasakan dampak-dampak secara sosial, ekonomi, hingga dunia pendidikan. Misal, kualitas dari sistem pembelajaran dengan menggunakan peranti online terasa tidak semaksimal pertemuan tatap muka.

Generasi Covid-19, mengalami lost system untuk beberapa hal di bidang tatap muka, yang mestinya mereka dirasakan secara langsung dalam bentuk pengalaman (exprience). Atas kekurangan tersebut, harus diisi segera dalam pada saat ini dan masa depan. Lebih-lebih mereka merupakan kalangan yang disebutkan sebagai bagian dari bonus demografi. Suatu kondisi, jumlah penduduk produktif atau angkatan kerja lebih besar dibandingkan penduduk yang tidak produktif.

Menurut data, tahun 2020-2030, Indonesia memasuki bonus demografi. Bonus demografi menjadi berkah bila angkatan kerja produktif bisa terserap pada pasar kerja. Ancaman di balik itu, menjadi bencana bila angkatan kerja tidak terserap.

Jumlah penduduk Indonesia mencapa 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023, dengan rincian 69,3 persen kategori usia produktif, 24,39 persen penduduk usia belum produktif dan 6,31 persen merupakan kelompok usia sudah tidak produktif (BPS, 2023).

Bonus demografi tersebut adalah generasi milenial, Gen Z, yang dihadapkan pada pertaruhan bangsa, dimana Indonesia Emas 2045 mereka merupakan tenaga produktif di berbagai bidang. Persiapan terhadap mereka harusnya dua kali lipat, kapan perlu lebih, agar Indonesia memiliki martabat yang tinggi di mata dunia. Dampak pandemi sebenarnya bukan alasan, namun perlu dipertimbangkan agar ada gagasan baru dalam sistem percepatan pendidikan dan kesehatan untuk mereka.

Menurut saya, Indonesia Emas membutuhkan, generasi yang memiliki daya tahan yang kuat dalam hal kesehatan fisik dan mental, dimana persaingan kian ketat harus dimenangkan dalam mendapatkan kesempatan. Bidang kesehatan dan Bidang pendidikan menjadi perhatian bagi pemangku kebijakan, jangan sampai asal program semata.

Selain itu, Indonesia Emas membutuhkan generasi yang terampil dan cerdas. Kemajuan teknologi informasi yang hari ini, sebenarnya kesempatan dalam menggali ilmu pengetahuan. Perlu dibangun sistem dan kebijakan yang strategis dari pemerintah agar generasi milenial, Gen Z, memanfaatkan teknologi informasi untuk masa depan mereka, bukan sebagai mainan semata. Siapa yang menguasai teknologi dan informasi, itulah yang menguasai dunia. 

Terakhir, ini juga terdampak hebat pada masa pandemi. Pendidikan karakter dan berakhlak. Jebakan konsumsi teknologi informasi, telah berdampak pada sikap dan tindakan yang menggerus akhlak. Agaknya, ini perlu perhatian yang sangat serius bagi pemangku kebijakan. Jangan pernah abai soal ini, agar bangsa ini tetap menjunjung akhlak dalam kehidupan. Bangsa yang baik, bangsa yang memiliki akhlak mulia.

Selamat jalan tahun 2023, selamat menata kehidupan tahun 2024. Semoga kita bagian dari orang-orang yang beruntung, menjadi lebih baik dan bermakna dari tahun ke tahun. Aamiin ya Rabbi.(LH)


Leonardy Dukung Kebijakan Kadis Koperasi dan UKM Sumbar, Tumbuhkan 100.000 Pelaku Usaha Baru untuk Kejar Pertumbuhan 6,8 Persen

Padang | Sumbar bisa mencapai pertumbuhan 6,8 persen, asalkan fokus memberikan perhatian dan fasilitasi terhadap usaha mikro, kecil dan menengah. Sungguh kenaikan yang signifikan jika itu berhasil dicapai, karena saat ini pertumbuhan ekonomi Sumbar adalah 4,3 persen.

Optimisme itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Endrizal, S.Sos, saat menerima kunjungan Anggota Komite IV DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH ke dinas tersebut, Selasa, 30 Januari 2024.

“Jika pemerintah daerah, perwakilan kementerian/lembaga yang ada di Sumbar, lembaga keuangan dan stakeholder terkait lainnya turut serta dalam upaya menumbuhkan 100.000 pelaku UKM Baru lalu diberikan pendidikan dan pelatihan teknis, bimtek lanjutan (magang) dan dibantu keberlanjutan usaha mereka, kita optimis pertumbuhan ekonomi Sumbar bisa mencapai 6,8 persen,” ujar Endrizal.

Pelaku usaha baru ini, kata Endrizal diambilkan sebanyak 25.000 orang dari kaum perempuan dan 75.000 orang dari milenial. Para milenial ini diambil dari kalangan mahasiswa dan siswa SMA/SMK sebanyak 25.000 orang dan milenial dari kabupaten/kota sebanyak 50.000 orang.

Milenial di kabupaten/kota yang sebanyak 50.000 orang ini diambil dari remaja masjid dan pondok pesantren sebanyak 9.090 orang dan 24 orang per kelurahan dari 230 kelurahan (atau totalnya 5.750 orang) serta 34 orang per nagari dari 1.035 nagari di Sumbar (atau totalnya 35.190 orang).

“Kepada mereka yang telah terpilih sebagai pelaku usaha baru ini kita verifikasi. Kita berikan bimbingan teknis, lalu mereka dimotivasi untuk melakukan kegiatan usaha. Setelah itu mereka diberikan pendidikan dan latihan teknis, diikutkan magang. Mereka yang sudah magang ini akan diberikan peningkatan mutu, packaging, marketing dan permodalan. Mereka inilah yang terus kita dorong untuk meraih penghasilan Rp2,1 miliar per tahun,” ujarnya optimis. 

Endrizal menegaskan target penghasilan tersebut dapat direalisasikan pada 2027 nanti, saat inilah pertumbuhan 6,8 persen kita wujudkan. Dinas yang dipimpinnya tidak muluk-muluk dalam penentuan target ini. Sebab, dari target 100.000 pelaku usaha baru pada 2026, memasuki 2024 ini sudah ada 112.000 pelaku usaha baru.

Diakuinya optimisme ini semakin besar dengan adanya kebijakan dari BCA. “Pagi tadi, Bang Leo, saya mengikuti launching pojok UKM BCA, mewakili Gubernur Sumbar. Dalam kegiatan itu pihak BCA menginformasikan kebijakan KUR BCA sampai Rp100 juta tidak pakai agunan. Jika ada kendala, pihak dinas bisa memfasilitasinya,” ungkapnya.

Endrizal pun memberi penekanan bahwa bagian kredit BCA sudah diingatkan oleh pimpinannya untuk jangan pernah meminta agunan terhadap permohonan kredit hingga Rp100 juta. Artinya dengan kebijakan ini, pelaku usaha baru yang kita bentuk ini tidak akan kesulitan lagi dalam hal permodalan. Sehingga pinjaman tanpa agunan diharapkan semakin mempercepat realisasi target dinas yang dia pimpin.

“Ini sesuai dengan tema pertemuan kita ini tentang pelaksanaan undang-undang No.20 tahun 2008 tentang UMKM seperti yang Abang sampaikan tadi. Kami berharap dorongan dan fasilitasi Abang terhadap pencapaian target yang kami sampaikan. Kami juga hadirkan beberapa pelaku UMKM terkait fokus pertemuan kita hari ini,” katanya seraya ditambahkan penjelasan-penjelasan lainnya oleh para Kabid di lingkungan dinas itu.

Anggota Komite IV DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH mengatakan Komite IV DPD RI menilai keberadaan UKM ini memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 61% dan sektor ini menyerap tenaga kerja mencapai 97% dari total tenaga kerja. Karena dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM RI, terdapat penurunan penjualan alat peraga kampanye (APK) hingga 40-90 persen, sangat menarik sehingga perlu dilakukan kunjungan dalam rangka tugas pengawasan pelaksanaan undang-undang No.20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah difokuskan pada dampak Pemilu terhadap UMKM dan pertumbuhan ekonomi di daerah.

Menanggapi penyampaian Kepala Dinas Koperasi, Leonardy menyambut baik upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Sumbar dalam membina, melakukan pendampingan dan memberikan fasilitasi terhadap pelaku usaha di Sumbar. Pemerintah perlu hadir dalam mengupayakan agar pelaku UKM naik kelas bahkan bisa ekspor. Anggaran untuk Kementerian Koperasi dan UKM RI serta Dinas Koperasi dan UKM harusnya bertambah.

Patut diapresiasi upaya Pemerintah Sumbar lewat Dinas Koperasi  dan UKM untuk melahirkan 100.000 pelaku usaha baru. Malah melebihi target. Apalagi hal ini tercapai dua tahun sebelum waktu yang ditetapkan yaitu 2026. “Pak Kadis tinggal menjaganya dan meningkatkannya menjadi pengusaha sukses. Menjadi milyarder sebagaimana pentahapan yang disampaikan oleh Pak Kadis tadi,” ujar Ketua Badan Kehormatan DPD RI lima kali berturut-turut dalam periode 2019-2024.

Leonardy juga menilai hasil yang dibawa Endrizal dari launching pojok UKM BCA itu sangat menggembirakan bagi pelaku usaha di Sumbar. “Kebijakan BCA ini langkah berani dari BCA yang perlu sekali kita apresiasi dan kita sosialisasikan. Ini lembaga perbankan pertama yang mau memberikan kredit usaha rakyat (KUR) Rp100 juta tanpa agunan. Sementara bank penyalur KUR lainnya untuk pinjaman Rp10 juta saja masih dimintakan juga jaminan tambahan berupa BPKB kendaraan bermotor,” ujar pria yang pernah menjabat Ketua DPRD Sumbar periode 2004-2009.

Leonardy menyarankan agar Kepala Dinas Koperasi dan UKM juga mengupayakan Bank Nagari dan BRI juga memberlakukan kebijakan KUR tanpa agunan ini, karena kantornya ada hingga tingkat kecamatan. Selagi layak serta mendapat rekomendasi dari Dinas Koperasi dan UKM Sumbar maupun kabupaten/kota, Bank Nagari dan BRI setempat dapat memberikan KUR tanpa agunan. Mungkin dimulai untuk pinjaman kecil hingga Rp10 juta.

Leonardy pun menceritakan bagaimana bank sangat membantu usaha kontraktor yang dia laksanakan dulu beserta apa saja kiat yang dilakukan ketika mengajukan pinjaman. Sehingga tidak tergantung kepada pencairan termen pekerjaan dan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. “Pelaku usaha harus berani mengajukan pinjaman ke bank untuk pengembangan usaha mereka. Pelaku usaha harus juga rajin berorganisasi agar mudah mendapatkan informasi atau dukungan lainnya,” ujarnya menyemangati pelaku usaha muda yang hadir.

Leonardy juga mengingatkan agar Dinas Koperasi dan UKM beserta OPD lainnya di Lingkungan Pemprov Sumbar untuk terus memperbanyak iven nasional untuk dilaksanakan di Sumbar. Karena terbukti banyaknya iven nasional berkontribusi besar terhadap pemasaran produk-produk UMKM Sumbar.

Para pelaku usaha kecil dan menengah yang dihadirkan Dinas Koperasi dan UKM Sumbar dalam pertemuan tersebut menyampaikan perhatian dinas terhadap mereka. Diberikan pelatihan, dibantu peralatan kerja, diikutkan pameran, dibantu pembuatan merek, label halal dan lainnya. Namun dalam memasarkan produk mereka tetap terkendala. Apalagi jika Dinas Koperasi dan UKM Sumbar tidak bisa lagi memfasilitasi mereka untuk ikut bazar, pameran seperti tahun-tahun sebelumnya.

Muhammad Fauzan, pelaku usaha Swid Digital Printing yang terkait dengan pesta demokrasi saat ini, pun mengalami penurunan omzet yang cukup signifikan. Pada pemilu tahun 2019 dia bisa menghabiskan sampai 50 rol kanvas untuk spanduk, baliho, banner, umbul-umbul dan lainnya. “Saat ini pak, menghabiskan 5 rol kanvas saja susah,” ungkapnya.

Sementara Nurmelati Yunita dari RCM Printing mengungkapkan omzet dari baliho dan spanduk tidak terlalu jauh berkurang. Cuma dari sisi atribut kampanye lainnya seperti baju, kaos, pin dan pernak-pernik lainnya memang turun signifikan.  

Perwakilan IPEMI Kota Padang, Fitri Majid mengatakan anggota IPEMI yang terkait dengan produksi atau penjualan alat peraga kampanye tidak begitu merasakan penurunan terhadap omzet. Karena tiap anggota dibantu keunggulan produknya, pewarnaan produk dan harga sangat bersaing. Bahkan bisa disesuaikan dengan kemampuan konsumen. “Bahkan untuk videotron, anggota kami kewalahan dalam memenuhi permintaan pelanggan. Malah berencana menambah titik videotron di Kota Padang dan kota lainnya di Sumbar,” ujar dosen yang banyak memotivasi mahasiswanya menjadi pengusaha (entrepreneur). 

Sementara pengusaha makanan ringan yang tergabung dalam Koperasi Anak Nagari Minangkabau, Ratna Yulis menyebutkan omsetnya menurun sejak covid-19. Sehingga hanya mampu memenuhi permintaan pelanggan/toko oleh-oleh tertentu saja.

Rafdinal, produsen Rendang Zahra yang juga dari Koperasi Anak Nagari Minangkabau menyebutkan kendala utama adalah pemasaran. Dia sangat berharap DPD RI dapat mendorong pemerintah agar memberi perhatian lebih terhadap UMKM.

Selain pemasaran, harga bahan yang melambung hingga 40 persen dikeluhkan oleh pengusaha kuliner, Yanti. Dia juga berharap kelancaran arus transportasi lebih diperhatikan lagi. (*)

SIARAN PERS

Ketua Badan Kehormatan DPD RI

Selasa, 30 Januari 2024

H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa S.IP, MH Mengucapkan Selamat Idul Adha 1445 H

Sumbar | Ketua Badan Kehormatan DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa S.IP, MH Mengucapkan Selamat Idul Adha 1445 H, Perayaan Hari Raya Idul Adha 2024 tahun ini jatuh pada hari senin 17 Juni 2024.

Sebagaimana informasi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Hari Raya Idul Adha tahun ini jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Tanggal ini ditetapkan melalui sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1445 H yang dilakukan oleh Kemenag RI pada 7 Juni 2024 lalu.

Hari Raya Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban. Oleh karena itu, selain menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Adha, kita juga dapat menyuarakan kata-kata ajakan berkurban kepada teman hingga sanak saudara kita, ujar Bang Leo.

Tak lupa Bang Leo juga mengajak umat islam mengambil baiknya makna berqurban.

Terdapat 3 makna berkurban yang wajib diketahui dalam menyambut Idul Adha. Kurban adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan umat islam setiap tahunnya. Ibadah kurban ini dilakukan setiap pada bulan Dzulhijjah. Kurban ini diperuntukkan untuk umat muslim yang kurang mampu, agar mereka setidaknya dalam setahun sekali mereka memakan daging yaitu daging kurban. 

Ibadah Kurban ini juga salah satu pembuktian bahwa sebagai umat islam yang taat pada perintah Allah SWT. Penyembelihan hewan kurban ini hanya dilakukan beberapa hewan seperti hewan ternak sapi, kambing, domba, kerbau, dan unta. 

3 Makna dalam Berkurban

1. Waktu yang tepat untuk berbagi

Pada momen berkurban ini adalah waktu yang tepat bagi umat Islam berbagi sebagian hartanya untuk menyembelihkan hewan ternak dan diperuntukkan untuk umat Islam lainnya yang kurang mampu. Allah SWT juga sangat menyukai hamba-Nya yang saling berbagi dan saling membantu.

Ingat 2,5% harga kita adalah harta yang perlu kita sumbangkan untuk orang yang membutuhkan. Sekarang kamu bisa dapatkan momen sedekah dan  berkurban  secara online melalui BAZNAS. BAZNAS memiliki program “KURBAN BERKAH BAZNAS” yang dapat kamu nikmati kemudahannya semudah belanja online.  Info lebih lengkap silahkan klik disini : Kurban online

2. Menyucikan harta

Berkurban ini dapat menyucikan harta bagi umat muslim yang melakukannya. Berkurban bagaikan membilas harta. Dengan bersihnya harta kita, dapat terhindar dari rasa iri dengki, dan rasa-rasa terburuk lainnya. 

3. Sebagai pertolongan di hari akhir

Hewan yang dikurbankan akan menjadi saksi serta sarana penolong dari Allah SWT kepada umat Islam yang melakukan kurban tersebut. Hewan kurban ini juga nantinya akan sebagai kendaraan bagi umat Islam yang melakukan kurban agar selamat pada saat menyebrangi tali sirotol mustaqim dan menyelamatkan jatuh ke api neraka yang menyala-nyala.  

Penting untuk diketahui makna yang mendalam dari ibadah kurban ini bagi umat Islam, guna untuk meningkatkan iman dan semakin ingin berbuat sesuatu sesuai perintah Allah SWT. Semoga kita semua terus berada di lindungan Allah SWT, Amin Yarabbal alami Tutup Bang leo.

Dari 18 Balon, H. Leonardy Harmainy Lolos Verifikasi Faktual Menuju DPD RI

PADANG | Rabu (12/4/2023) lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Sumatera Barat, resmi menetapkan H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH, sebagai satu dari 18 bakal calon DPD RI daerah pemilihan Sumbar yang lolos pada tahapan verifikasi faktual.

" Dengan adanya penetapan ini, kita akan tentu akan masuk ke tahap berikutnya. Untuk ini, ucapan terimakasih saya sampaikan kepada KPU Sumbar juga masyarakat yang sudah berperan aktif membantu proses demi proses," ujar H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH.

Keberhasilan ini tentu disikapi secara bijak oleh Leonardy, dengan menyampaikan ucapan terimakasih atas kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas dari KPU Sumbar dan KPU Kabupaten/Kota hingga penetapan 18 bacalon. KPU benar-benar berupaya maksimal membantu para bacalon lewat helpdesknya. 

“Alhamdulillah, semoga pada tahapan berikutnya, KPU kembali menunjukkan kinerja yang baik dan mampu bekerjasama dengan Bawaslu Sumbar dalam menyelenggarakan tahapan pemilu di daerah ini sebaik-baiknya,” ujarnya.

H. Leonardy juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan selama ini. Khususnya mereka yang telah memberikan dukungan KTP untuk pencalonannya, dengan telah menyatakan dukungannya kepada petugas yang melakukan verifikasi.

Selanjutnya, kepada para petugas penghubung di kabupaten/kota dan semua pihak yang telah membantu dalam lanjut ke tahapan saat ini. Semoga dukungan terus mengalir hingga pemilihan nanti, ungkapnya.

Diketahui, Leonardy Harmainy kini dipercaya sebagai Ketua Badan Kehormatan DPD RI, Leonardy pada periode 2019-2024 berhasil terpilih sebagai anggota DPD RI. Dan dalam rentang waktu itu pula, putra Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam ini menjabat sebagai Ketua Badan Kehormatan DPD RI.

Menurut informasi dari Senayan, pada setiap pemilihan Ketua Badan Kehormatan DPD RI, pria yang akrab dipanggil Bang Leo ini selalu dipercaya sebagai ketuanya. Karena sosok dan pengalamannya masih dibutuhkan dalam memimpin alat kelengkapan yang bertugas menjaga harkat, martabat, citra, marwah dan kehormatan kelembagaan DPD RI melalui penegakan tata tertib dan kode etik.

Dan lewat alat kelengkapan di DPD RI, Leonardy telah melakukan berbagai kunjungan kerja ke berbagai wilayah, kantor camat, instansi/lembaga pemerintah di berbagai kabupaten/kota. Dari sana, banyak aspirasi, harapan yang disampaikan masyarakat untuk diperjuangkannya. 

Namun Leonardy mengakui, memang belum semuanya terkunjungi olehnya karena keterbatasan waktu dan kesempatan. "Dalam waktu yang tersisa pada periode ini, kunjungan itu akan terus dilakukan, sebab berada di tengah masyarakat, untuk mendengarkan informasi, keluhan maupun harapan mereka merupakan ilmun tersendiri baginya. Terutama saat aspirasi itu berhasil dia perjuangkan," pungkasnya.

(***)

Pengabdian Tak Bertepi Seorang Leonardy Harmainy

Ditulis Oleh: Isa Kurniawan | Koordinator Kapas (Komunitas Pemerhati Sumbar)

Ladang pengabdian itu bisa dimana saja, Tapi bagi seorang H. Leonardy Harmainy Datuak Bandaro Basa, SIP, MH, jalur legislatif adalah takdir yang harus dijalaninya.

Memulai dari seorang pengusaha, pria kelahiran 7 September 1956 ini, sekarang menjabat Ketua Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).

Leonardy masuk ke DPD RI ketika menjadi Pengganti Antar Waktu (PAW) Irman Gusman yang tersangkut kasus hukum. Leonardy dilantik pada bulan Mei 2017, sampai habis masa jabatan 2019.

Pada Pemilu 2019, Leonardy maju lagi jadi Calon DPD RI Dapil Sumbar, dan berhasil meraih posisi ke-4 dengan jumlah suara 199.027.

Sehingganya Leonardy kembali berkiprah di DPD RI untuk periode 2019-2024.

Karir politik putra Koto Gadang Kabupaten Agam ini dimulai ketika ia terpilih menjadi Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) utusan Sumbar pada tahun 1999.

Kemudian terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sumbar pada tahun 2001, dan dijabat selama 2 periode sampai tahun 2009.

Pada masa memimpin Partai Golkar itulah, Leonardy terpilih menjadi Anggota DPRD Sumbar di Pemilu 2004, dan didaulat menjadi ketua lembaga tersebut untuk periode 2004-2009.

Kemudian, di Pemilu 2009 kembali terpilih menjadi Anggota DPRD Sumbar, dan menjadi wakil ketua untuk periode 2009-2014.

Pada Pemilu 2014, Leonardy mencoba melaju ke tingkat nasional, bertarung menjadi Calon Anggota DPD RI Dapil Sumbar. Tapi Leonardy hanya menduduki posisi ke-5, sementara yang diutus cuma 4 orang per-provinsi.

Setelah istirahat sekitar 3 tahun. Nasib berkata lain. Di tahun 2017, Allah membukakan jalan bagi Leonardy menuju DPD RI, dengan menjadi PAW Irman Gusman.

Mulai lah saat itu Leonardy mengabdi menjadi perwakilan Sumbar di Senayan —sebagai Anggota DPD RI.

Sebenarnya, Leonardy pernah ingin pindah jalur ke eksekutif, dengan ikut Pilkada Sumbar 2005, dimana ia sebagai Calon Gubernur berpasangan dengan Rusdi Lubis, sebagai Calon Wakil Gubernur.

Saat itu ada 5 pasang yang ikut; Gamawan Fauzi – Marlis Rahman, Leonardy Harmainy – Rusdi Lubis, Kapitra Ampera – Dalimi Abdullah, Irwan Prayitno – Ikasuma Hamid, dan Jeffrie Geovani – Dasman Lanin.

Tapi nasib tidak berpihak kepada pasangan Leonardy Harmainy – Rusdi Lubis. Di Pilkada Sumbar 2005 itu, pasangan Gamawan Fauzi – Marlis Rahman berhasil memenangkan pertarungan.

Ya. Takdir menggariskan bahwa seorang Leonardy pengabdiannya bukan di eksekutif, tapi di legislatif.

Selama berkiprah di DPRD Sumbar, bersama stakeholder lainnya, sudah banyak kontribusi Leonardy di dalam derap pembangunan Sumbar —baik bidang keagamaan, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan lainnya.

Di masa Leonardy memimpin DPRD Sumbar, banyak infrastruktur (besar) di Sumbar yang diperjuangkan untuk dibangun.

Begitu juga ketika ladang pengabdian Leonardy berpindah ke DPD RI. Berbagai aspirasi daerah, khususnya Sumbar, disuarakan/diperjuangkan Leonardy di tingkat nasional.

Apalagi dengan dipercayanya Leonardy memangku jabatan bergengsi dan berwibawa; sebagai Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD RI —yang merupakan kehormatan juga bagi Sumbar.

“BK DPD RI itu mempunyai tugas menjalankan operasional secara utuh sesuai tata tertib DPD RI. Kemudian menjaga kode etik, yang artinya menjaga harkat, martabat, kehormatan, citra dan kredibilitas anggota dan marwah lembaga DPD RI,” urai Leonardy suatu ketika.

Disampaikan alumnus Unes (Universitas Eka Sakti) Padang ini, Senator asal Sumbar sangat mewarnai dalam pengambilan kebijakan di DPD RI, termasuk dalam pengawasan dan pembahasan Rancangan Undang Undang serta berbagai kegiatan di DPD RI.

“Kita anggota DPD RI dari Sumbar, sangat mewarnai dalam hampir semua kegiatan di DPD RI, di tengah keterbatasan kewenangan DPD RI di bidang legislasi dan keuangan. Meski saat ini masih terbatas kewenangannya, belum bisa disahkan APBN kalau belum ada pertimbangan dari DPD RI,” tegas Leonardy.

Ditambah dengan aktivitas sosial dan olahraganya yang terus dilakoni Leonardy tanpa kenal pamrih. Seperti di organisasi; FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri), PP (Pemuda Pancasila), PRSSNI (Persatuan Radio Swasta Nasional Indonesia), LPJKD (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah), HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia), GAPENSI (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia), KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), FORKI (Federasi Olahraga Karate-do Indonesia), LEMKARI (Lembaga Karate-do Indonesia), PERTI (Persatuan Tarbiyah Islamiyah), dan banyak lainnya.

Kemudian, Leonardy juga pernah menjadi Dewan Penyantun Universitas Andalas (Unand) dan IAIN/UIN Imam Bonjol, serta menjadi Dewan Penasehat Syattariyah Sumbar Riau dan Jambi.

Leonardy yang merupakan menantu dari mantan Bupati Padang Pariaman Anas Malik —istrinya Ilya Rosa, putri dari Anas Malik yang merupakan salah satu pemimpin di Sumbar yang menjadi panutan bagi semua pihak— menyalin tipikal kepemimpinan Anas Malik yang “keras”, disiplin, merakyat, dan selalu berjuang untuk masyarakat dan daerahnya, menuju ke arah yang lebih baik.

Leonardy yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PB (Pengurus Besar) LEMKARI ini memiliki tiga orang anak, dimana salah satu anaknya bernama Genny Putrinda, menikah dengan politisi Hendri Septa (mantan Walikota Padang).

Bang Leo, demikian pemilik Radio Padang FM ini akrab disapa, pernah menerima penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Penyiaran pada acara Anugerah KPID Sumbar 2021. Dan banyak penghargaan lainnya, yang panjang kalau ditulis.

Melihat sejarah dan pengalaman panjang yang sudah dilakoni Leonardy, memang pengabdiannya itu tak bertepi.

Pengabdian Leonardy itu bukan untuk pribadi, tetapi untuk masyarakat banyak. Baginya materi bukan yang utama, karena dari dulu sudah berada. Dan anak-anak pun sudah menjadi semua.

Untuk itu, sudah selayaknya masyarakat Sumbar memberi ruang seluasnya agar Leonardy bisa menuntaskan pengabdiannya bagi ranah yang dicintainya.

Leonardy Ucapkan Selamat HPN, Teruslah Menyuarakan Kepentingan Rakyat

SUMBAR | Dalam menyambut Hari Pers Nasional ke 78, Ketua Badan Kehormatan DPD RI H. Leonardy Harmainy, Dt. Bandaro Basa, S. IP, MH, mengatakan di tengah derasnya arus informasi melalui berbagai platform cetak, media digital dan media sosial, peran media sangat dibutuhkan untuk menjadi rumah penjernih informasi. Media arus utama (mainstream) harus mengambil berperan menyajikan informasi yang terkonfirmasi, berimbang serta lebih utamanya lagi menyuarakan harapan bagi masyarakat.

“Insan media mainstream  (media arus utama) sangat dibutuhkan untuk menjadi penyeimbang informasi. Keberadaannya sangat penting dalam melawan berita hoax yang membanjiri berbagai platform media,” ujar Leonardy Harmainy. 

Leonardy Harmainy mengharapkan media berani menyingkap fakta di balik suatu peristiwa. Masyarakat butuh kebenaran akan suatu peristiwa. Makanya jadilah pejuang-pejuang kebenaran dan berani menyampaikan aspirasi rakyat.

“Media mainstream diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran dan membangun optimisme. Optimisme Masyarakat sangat diharapkan untuk mencapai Indonesia emas 2045,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Leonardy juga meminta semua pihak, baik lembaga pemerintah pusat dan daerah, badan usaha milik negara (BUMN), perusahaan swasta, hingga lembaga swadaya masyarakat untuk mendukung keberadaan media mainstream. Ditegaskannya, media massa tidak dapat berjalan sendiri, butuh dukungan, sinergi dan kolaborasi dari semua pihak.

“Agar eksis berkelanjutan, media arus utama diharapkan terus melakukan inovasi-inovasi, harus adaptif terhadap teknologi. Lakukan langkah-langkah strategis. Namun, tentu media massa tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri. Kita, pemerintah dan semua pemangku kepentingan hendaknya memberikan dukungan,” jelas pria yang diakui ketokohan dan kepemimpinannya di lembaga DPD RI.

Memasuki tahun politik, Leonardy Harmainy juga berpesan agar media massa dapat tetap berpegang teguh pada idealisme, objektif, serta tidak tergelincir dalam polarisasi. Menurutnya lagi media harus mendorong pelaksanaan pemilu 2024 supaya berjalan jujur dan adil, serta meneguhkan persatuan Indonesia.

“Media massa harus tetap menjadi pilar demokrasi yang keempat dan menjadi referensi utama bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi. Selamat meperingati Hari Pers Nasional,” ujar pria yang kembali mencalon sebagai Anggota DPD RI Periode 2024-2029 dengan nomor urut 9. (*)

SIARAN PERS

Ketua Badan Kehormatan DPD RI

Jumat, 9 Februari 2024

Desak Nyatakan Bencana Nasional, PERTI Peduli Bencana Teruslah Berkiprah

Padang | Ketua Majelis Dewan Pembina Pimpinan Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Provinsi Sumatera Barat, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH mengajak semua elemen yang ada di Sumbar dan perantauan untuk terus menyuarakan bencana lahar dingin, longsor dan air bah yang terjadi di sejumlah daerah di Sumatera Barat sebagai bencana nasional. Suara kita ini penting dalam mendesak Presiden menetapkan bencana di daerah kita sebagai bencana nasional.

“Kita harus terus menyuarakan agar bencana yang terjadi di Sumbar ini sebagai bencana nasional. Secara eskalasi bencana menimpa 6 kabupaten/kota yang ada di Sumbar. Korban jiwa dan harta pun tak sedikit. Ini bentuk empati kita kepada korban sehingga penanganannya lebih baik, lebih luas dan lebih cepat,” ujar Ketua Badan Kehormatan DPD RI itu, Rabu 15 Mei 2024.  

Hal ini penting, karena dengan bencana di lahar dingin, longsor dan air bah sudah memenuhi penetapan syarat penentuan status bencana yang terjadi. Diantaranya jumlah korban, kerugian harta benda, kerusakan prasarana dan sarana, cakupan luas wilayah yang terkena bencana dan

dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan. “Kita berharap, dengan ditetapkannya sebagai bencana nasional, perhatian dan penyelesaian terhadap akar penyebab bencana akan lebih fokus sehingga bencana lanjutan dapat diminimalisir,” tegasnya.


Dikatakannya, akibat bencana pada Sabtu 11 Mei 2024 dan Minggu 12 Mei 2024, sudah menimbulkan dampak yang signifikan. Beberapa ruas jalan termasuk jalan nasional terputus akan berdampak pada perekonomian daerah. Akibat arus distribusi barang dan pergerakan orang-orang semakin jauh tentu mengakibatkan lonjakan harga kebutuhan pokok. Ini harus jadi perhatian bersama. 

Ditambahkan Leonardy, saat ini korban tewas tercatat sebanyak 58 orang, 35 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi. Adapun rincian korban meninggal dunia di antaranya Kota Padangpanjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanahdatar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padangpariaman 8 orang.

Sebagaimana kita ketahui, kata Leonardy lagi, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah memaparkan akibat bencana itu rumah warga yang rusak berat sebanyak 84 unit, rusak sedang 125 unit dan rusak ringan 17 unit.

Sedangkan rumah warga yang hanyut diterjang air sebanyak 6 unit, jembatan rusak sebanyak 27 unit, fasilitas pendidikan sebanyak 1 unit, tempat ibadah 1 unit dan irigasi rusak sebanyak 33 unit. Lahan pertanian warga yang rusak diterjang air seluas kurang lebih 150 hektare dan hewan ternak (sapi dan kambing) warga yang hanyut sebanyak 41 ekor.

Juga diungkapkan, Pemkab Tanah Datar juga korban meninggal dunia di Tanah Datar berjumlah 19 orang, luka-luka 20 orang dan korban hilang sebanyak 14 orang. Kendaraan bermotor roda 4 sebanyak 46 unit dan kendaraan roda 2 sebanyak 115 unit.

Saat ini pun masih dilakukan pencarian 29 orang korban yang masih belum ditemukan. Proses pencarian dibantu oleh Basarnas, TNI, Polri, relawan, masyarakat dan lainnya. Dan untuk melakukan pencarian selain manual juga menggunakan drone termal.

Sementara Pemerintah Kabupaten Agam mengatakan seluas 240,65 hektare lahan pertanian di daerah itu mengalami rusak dengan kerugian Rp4,86 miliar, akibat diterjang banjir bandang, Sabtu (11/5). Lahan pertanian yang rusak terbagi atas padi, cabai, bawang daun, wortel, bawang merah dan lainnya. Ternak yang mati atau hilang berupa kambing 14 ekor, sapi tiga ekor, kerbau empat ekor dan ayam 120 ekor. Ini berdasarkan pendataan yang meraka lakukan di sembilan kecamatan.

total luasan lahan rusak sebesar 41 hektar, dengan rincian di Kecamatan Canduang 20 hektar dan Ampe Angke 21 hektar. 

Bencana tersebut juga mengakibatkan kerusakan pada sektor infrastruktur publik, seperti saluran irigasi di 6 lokasi, drainase dan sejumlah jembatan rusak berat. Jalan rusak berat sepanjang 1 km di Jalan Lingkar Kampung Patalangan menuju Tabek Barawak. Kemudian, jalan rusak 1 km pada ruas jalan Simpang Bukit menuju Lasi. 

Pemerintah Kota Padang Panjang kerugian material akibat bencana alam diperkirakan lebih kurang Rp5 miliar. Meluapnya air sungai Lubuk Mata Kucing mengakibatkan putusnya jalan ke Nagari Singgalang Kabupaten Tanah Datar, pemandian Lubuk Mata Kucing dibawa arus Sungai. Begitu juga dua warung masyarakat di sana.

Luapan air Batang Aia Sangkua mengakibatkan dua unit rumah di pinggir sungai hanyut. Korban jiwa atas nama Ratna Yulidawati (40) dan Fikri (15). Sementara Elnawati (29) dirawat di RSUD Padang Panjang.

Di Kelurahan Sigando meluapnya air sungai mengakibatkan enam rumah warga di Solok Batuang terendam air. Sementara di Kelurahan Ekor Lubuk, akibat luapan air sungai di Gajah Tanang merendam Balai Benih Ikan (BBI) dan rumah warga.

Kita pun harus mengapresiasi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang telah memberikan Dana Siap Pakai Dukungan Operasional Penanganan Darurat Bencana sebesar Rp. 250 juta dan dana siap pakai dukungan logistik dan peralatan (DSP) bencana berupa tenda pengungsi, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, terpal, selimut, kasur lipat, genset dan lainnya untuk korban bencana. 

“Terima kasih Jenderal,” ujar  Ketua Umum PB Lemkari tersebut.

Leonardy juga mengapresiasi aksi spontan dari berbagai elemen masyarakat yang menggerakkan kepedulian terhadap korban bencana. Dia sangat berharap PD Perti Sumbar terus berperan dalam aksi nyata ini. 

Dalam Zoom Meeting Selasa malam tanggal 14 Mei 2024, kepada Buya dan Umi, pemuda di lingkungan Perti Sumbar terus mengaktifkan tim Perti Peduli Bencana untuk bahu membahu dengan pemerintah dan organisasi lainnya. Perti Peduli Bencana harus terus menggalang dana dan aktif dalam upaya trauma healing bagi korban bencana. 

“Saudara-saudara kita tersebut sedang berduka dan trauma atas bencana yang menimpa mereka. Mereka pasti masih membutuhkan bantuan kita semua menjelang mereka pulih dari trauma dan bisa beraktifitas seperti semua. Semoga semua kepedulian kita membawa keberkahan,” pungkasnya. (*)

SIARAN PERS

Ketua Badan Kehormatan

Rabu, 15 Mei 2024

H. Leonardy Harmainy Ajak Perkuat Nilai-Nilai Pancasila

Padang | Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Bangsa memiliki kedudukan yang vital dalam pembangunan karakter bangsa. Untuk itu, momen peringatan Hari Lahirnya Pancasila bukan hanya ritual tahunan. Tapi sedapat mungkin dijadikan ajang refleksi dan penguatan komitmen anak bangsa terhadap dasar dan nilai-nilai negara yang esensial bagi keberlangsungan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Hal itu yang mencuat dalam Dinamika Publik Radio Padang FM yang menghadirkan narasumber Ketua Badan Kehormatan DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH dan Rektor Universitas Ekasakti, Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd.

Dalam dialog bertema “Relevansi Peringatan Hari Lahir Pancasila Dengan Kekinian” tersebut, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH menyampaikan bahwa Pancasila tidaklah lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan  melalui proses yang panjang, dengan didasari oleh sejarah perjuangan bangsa dan dengan melihat pengalaman bangsa lain di dunia.

“Pancasila lahir dengan diilhami oleh gagasan-gagasan besar dunia, tetapi tetap berakar pada kepribadian dan gagasan-gagasan besar  Bangsa Indonesia sendiri,” ungkap tokoh yang juga Ketua Majelis Pembina PD Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumbar ini.

Melalui dialog itu, Leonardy juga mengatakan bahwa Pancasila sebagai sistem etika yang merupakan jalan hidup dan juga merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku.  Pancasila sebagai sistem etika mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai- nilai pancasila yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya.

Menurut Leonardy, di masa kini bangsa Indonesia sedang mengalami banyak tantangan meski sudah 26 tahun era reformasi berjalan. Jika diidentifikasi, tantangan tersebut berkaitan dengan nilai-nilai agama  dan nilai-nilai budaya bangsa tidak dijadikan sumber etika dalam berbangsa dan bernegara oleh sebahagian masyarakat.

Hal itu kemudian melahirkan krisis akhlak dan moral yang berupa ketidakadilan, pelanggaran hukum dan pelanggaran hak asasi manusia.  

Selain itu, penegakkan hukum jadi tidak berjalan dengan baik dan pelaksanaannya telah diselewengkan sedemikian rupa, sehingga bertentangan dengan prinsip keadilan, yaitu persamaan hak warga negara di hadapan hukum. Sistem politik tidak berjalan dengan baik, sehingga belum dapat  melahirkan pemimpin-pemimpin yang amanah dan mampu memberikan teladan serta memperjuangkan kepentingan masyarakat.

“Perlu dilahirkan solusi-solusi terkini yang efektif dalam menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut,” tegas pria yang akrab dipanggil Bang Leo itu.

Solusi pertama yang disampaikan Leonardy adalah dengan menjadikan nilai-nilai agama dan nilai- nilai budaya bangsa sebagai sumber etika kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka  memperkuat akhlak dan moral penyelenggara negara dan masyarakat. 

Selanjutnya  menegakkan supremasi hukum dan perundang-undangan secara konsisten dan bertanggungjawab serta menjamin dan menghormati hak asasi manusia. Langkah ini harus didahulukan dengan memproses dan menyelesaikan berbagai kasus korupsi, kolusi  dan nepotisme.  Supremasi hukum itu harusnya menjamin ketertiban dan kepastian hukum. Bisa dilakukan dengan menyelesaikan berbagai kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme serta pelanggaran hak asasi manusia.

Selanjutnya, memberdayaan masyarakat melalui perbaikan sistem politik yang demokratis sehingga dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas, bertanggungjawab, menjadi panutan masyarakat dan mampu  mempersatukan bangsa dan negara.  

Leonardy juga menyampaikan bahwa kedepannya Indonesia akan menyongsong  tahun emas pada 100 tahun Indonesia merdeka di tahun 2045 nanti. Saat ini Indonesia mendapatkan hadiah demografi, dimana usia produktif akan lebih besar dari usia nonproduktif (65 tahun keatas), dengan proporsi lebih dari 60%, dari total jumlah penduduk Indonesia. Hal ini harus dijadikan motivasi untuk mempersiapkan generasi tersebut menjadi generasi yang mencintai bangsa.

“100 tahun kemerdekaan Indonesia sangat membutuhkan generasi yang sehat, generasi yang cerdas, generasi yang terampil, dan generasi yang berakhlak mulia. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila ini perlu terus disosialisasikan dengan baik kepada generasi yang akan menghadapi tahun emas ini,” imbau Ketua PB Lemkari itu.

Rektor Universitas Ekasakti, Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd menjelaskan tentang penetapan Lahirnya Pancasila berangkat dari pidato Bung Karno yang berfokus pada nilai kebangsaan, internasionalisme atau good humanity, demokrasi, keadilan sosial, serta ketuhanan. Pidato yang disampaikan pada 1 Juni 1945 inilah yang kemudian direspon positif oleh pemimpin bangsa yang melahirkan Piagam Jakarta.

Sependapat dengan yang disampaikan oleh Leonardy, Sufyarma menyampaikan bahwa relevansi setiap sila harus diterjemahkan secara lebih baik. Pertama berkaitan kekuatan spiritual tentang nilai religius. Kedua tentang kemanusiaan atau humanity agar dapat menjaga nilai tersebut. 

“Jadi bukan hanya kemiskinan ekonomi yang perlu diselesaikan, tapi juga kemiskinan spiritual. Sehingga akhlak mulia yang ingin dituju dalam mendidik generasi emas mendatang dapat diselesaikan secara menyeluruh,” ujarnya. 

Relevansi Pancasila dengan kekinian kata Sufyarma dapat diwujudkan dengan kembali menghidupkan mata pelajaran Pancasila untuk pelajar di Indonesia. Hal ini agar nilai-nilai filosofis dan ideologi bangsa tertanam sejak dini. 

“Di perguruan tinggi ada mata kuliah wajib yang harus diambil mahasiswa, yaitu mata kuliah Pancasila, Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan, serta mata kuliah Agama. Empat mata kuliah ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila itu sendiri,” katanya.

Di akhir dialog tersebut, Leonardy tak lupa mengingatkan tentang “khairunnas anfauhum linnas”. Dan sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. “Jadilah orang baik, Indonesia membutuhkan orang baik,” pungkasnya. (*)

SIARAN PERS

Ketua Badan Kehormatan DPD RI 

Senin, 3 Juni 2024

H. Leonardy Harmainy Siap Hadapi PSU DPD Dapil Sumbar

SUMBAR | Palu sudah diketok oleh MK,  Pemilihan Suara Ulang (PSU) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan Sumatera Barat (Dapil Sumbar) sah!!!

Putusan PSU DPD Dapil Sumbar dibacakan Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo, Senin 10 Juni 2024 dengan memerintahkan KPU, menyelenggarakan PSU dengan tenggang waktu 45 hari.

Menyikapi putusan MK RI itu, Senator DPD RI H. Leonardy Harmainy, S.IP., M.H. Datuak Bandaro Basa pun gasspool.

“Tidak ada kampanye di PSU DPD, sehingga itu saya akan terjun langsung berkomunikasi dengan masyarakat Sumbar, semoga di PSU ini masyarakat. menyadari pentingnya DPD RI sebagai representasi daerah di pusat,” ujar Ketua Dewan Kehormatan DPD RI ini kepada wartawan Jumat 14/6-2024 di Padang

Leonardy Harmainy adalah politisi sekaligus wakil daerah Sumbar yang ulet di DPD RI. Menjadi senator dua periode 2014-2024. Pernah menjadi Ketua DPRD Sumbar, sosok yang dalam.pikirannya bagaimana ekonomi Sumbar maju, UMKM Sumbar bergeliat, nilai agama, adat dan budaya lestari di hati dan jiwa rakyat Sumbar serta konsisten mewujudkan olahraga karate Sumbar berprestasi Asia Tenggara.

“PSU DPD Dapil Sumbar harus kita sikapi secara demokratis demi kemurnian konstitusi, yang penting dalam mencari wakil daerah di DPD dari yang sudah teruji kerja nyatanya,” ujar Leonardy yang juga merupakan Pembina Jaringan Pemred Sumbar (JPS).

Leonardy optimis PSU DPD RI Dapil Sumbar akan menjadi koreksian bagi pemilih Sumbar tentang kandidat yang dipilihnya.

“Pemilu kemarin, masyarakat fokus pada DPR RI dan DPRD saja, semoga di PSU DPD RI masyarakat antusias dan fokus kepada calon yang sudah teruji dan terbukti berbuat untuk Sumatera Barat,” ujar Leonardy.

Rel

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi